Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

Click to view random flickr photos tagged with my junior and nightview!  

WELCOME to Random Flickr photos tagged with my junior and nightview!
www.flickr.com

www.flickr.com

Thursday, February 15, 2007

Kekuatan Cinta

Ada yang mengatakan cinta itu buta, ada juga yang bilang, lebih baik dicintai daripada mencintai, malah Dewa dalam lagunya mengatakan cinta bukan dicari atau diraih, cinta itu akan hadir sendiri. *jadi panjang kalo ngomongin cinta* :P

Ya, memang berbicara masalah cinta, siapapun pasti pernah merasakannya. Yang sudah jadi kakek nenek pasti tersenyum-senyum malu kalau ditanya soal cinta mereka dahulu. ;))

Aku hanya ingin bercerita tentang kekuatan cinta. Demi cintanya kepada istrinya yang
meninggal dunia pada saat melahirkan putrinya, Mughal Emperor Sah Jahan membangun
sebuah istana untuk mengenang istrinya, dan kini menjadi salah satu keajaiban dunia.

Taj Mahal, demikian nama istana tersebut yang diambil dari nama istrinya Mumtaz Mahal, dibangun pada tahun 1632 dan selesai pada tahun 1648.

Sepeninggal istrinya pada tahun 1631, menurut 'sejarah' King Sah Jahan sukar untuk dihibur dan melupakan istrinya, dia ogah-ogahan memimpin kerajaan dan sering bermenung diri, sampai akhirnya dia memutuskan untuk membangun 'a mausoleum' (sebuah makam istana) untuk mengenang istri tercintanya itu.

Jadi setelah kematian istrinya, dia diceritakan tidak pernah tertarik lagi untuk memikirkan urusan kerajaan, dia hanya fokus untuk memikirkan istana yang akan diperuntukan buat mendiang istrinya itu.

Taj Mahal dibangun selama 16 tahun untuk konstruksi utamanya. Jadi selama itu dia
berkonsentrasi penuh dengan urusan pembangunan dengan mengundang semua arsitek-arsitek termashur pada zaman itu dari persia, china dan dataran india. Serta bahan-bahan yang terbuat dari marble atau batu pualam juga didatangkan dari luar india.

Taj Mahal dibangun dengan konsep perpaduan antara budaya Islam dan Hindu. Semua bahan-bahannya yang terbuat dari batu pualam asli dan diukir baik itu ukiran kaligrafi maupun ukiran konsep perpaduan antara Islam dan Hindu.



Semua gambar diatas terbuat dari batu pualam (marble) asli dan diukir.


Ini hanya sebagian dari gambar yang bisa ditampilkan disini. Aku bandingkan dengan Candi Borobudur yang kita miliki, dari tingkat kesulitan, kerapihan, bahan dan cost (biaya), Taj Mahal lebih megah dan mahal. *bukannya tidak nasionalis tapi realistis*


Materials
The Taj Mahal was constructed using materials from all over India and Asia. Over 1,000 elephants were used to transport building materials during the construction. The translucent white marble was brought from Rajasthan, the jasper from Punjab and the jade and crystal from China. The turquoise was from Tibet and the Lapis lazuli from Afghanistan, while the sapphire came from Sri Lanka and the carnelian from Arabia. In all, 28 types of precious and semi-precious stones were inlaid into the white marble. Source from here

Karena tidak berkonsentrasi dengan urusan kerajaan dan hanya memikirkan bangunan Taj Mahal dan malahan berencana untuk membangun Black Taj Mahal diseberangnya, anaknya merasa khawatir dan was-was akan nasib kerajaan, akhirnya sang anak pun mengambil inisiatif untuk mengambil alih kekuasaan dengan memenjarakan sebagai tahanan rumah ayahnya, di Agra Port, sampai ayahnya meninggal dunia.

Dan akhirnya Black Taj Mahal tidak pernah terwujud, yang semula direncanakan oleh King Sah Jahan akan dibangun diseberangnya Taj Mahal, dipisahkan oleh sungai Yamuna, salah satu sungai besar di India. Disebut Black Taj Mahal karena rencananya bahan yang digunakan akan memakai marble (batu pualam) hitam.

Dari tempat inilah King Sah Jahan melihat dari kejauhan bangunan Taj Mahal sewaktu jadi tahanan rumah anaknya di Agra Port. *mejeng dikit ya?* :P


Mr. Eko berpose di Taj Mahal sayap kanan:D



Foto Makam King Sah Jahan dan Mumtaz Mahal.

Jadi, bangunan Taj Mahal itu bisa merupakan salah satu bukti dari kekuatan cinta anak manusia.


Update:
Untuk mas kawula alit:

Costs
A rough indication of the cost of the construction of the Taj Mahal can be gained by comparing the price of gold at the time of building and the price of gold now: The total cost of the Taj Mahal's construction was about 32 million rupees. [citation needed] At that time, 1 gram of gold was sold for about 1.4 rupees. [citation needed] Based on the October 2005 gold price that would translate to more than 300 million US$. Interpretation of such a comparison of the value of gold must take into account the multifarious differences in the two different economic eras.
Source from here


Jadi, kira-kira biaya yang dihabiskan pada jaman itu adalah sebesar 32 million rupees dan harga mas per-gramnya pada zaman itu 1.4 rupees. Sekarang Rs. 1 = Rp. 200. Dan kalo harga mas pada jaman itu per-gramnya Rp. 280, sekarang ambil rata-rata emas per-gram Rp. 150 ribu *kalo salah mohon dikoreksi*. Jadi kalo diuangkan sekarang kira-kira sekitar Rp. 3,6 triliun biaya untuk membangunnya. *kurang lebih segitu* :-?

Tiket masuk untuk pengunjung dibedakan antara foreigner dan india. Untuk foreigner cukup mahal yaitu Rs. 750,- sekitar Rp. 150.000,- (Untuk Rs.1 = Rp.200) dan untuk India hanya Rs. 20,- sekitar Rp. 4.000,-.

Bagusnya diterapin juga seperti ini, tiket masuk untuk objek wisata di Indonesia, dibedakan antara orang asing dan pribumi.

PS: Sebagian photo diambil dari sini


30 comments:

Anonymous said...

berbahagialah orang2 yang saling mencintai. sayang aku selalu mencintai objek yang "salah". :)

Giel said...

wah.. kunjungan balik perdana disuguhin artikel cinta... hehehe...
Rumah dan Fotonya bagus2 Mas...
Keep writing and shoot Mas !

Anonymous said...

Klo ngeliat taj mahal, berati love is a verb juga (sok tahu ah)

...bagus ya..., emang gak byk
pengunjung yah kog kliatan sepi.

Anonymous said...

ooh..the power of love. kirain the power of sms, wakakaka...

apa kabar, jon?

endik said...

kuburan... berapa duit nilai proyenya dulu ya..

Bude Judes said...

hmmmmm kapan ya bisa kesana....

Maya said...

wahhh..kalo meninggal hari geneh boro2 mo dibikinin taj mahal, nyari tanah kuburannya aja susah kale :D

Anonymous said...

bacanya sambil dengerin lagunya celine dion..pas banget!!!

Anonymous said...

Kapan suamiku membangun mini taj mahal utk aku yah ..kekekke

Mashuri said...

Padahal aku ngasih nama belakang anak lelakiku "Mumtaz", di sana nama cewek ya.....Koq di India itu sering ketuker-tuker ya? Katanya kalo dia geleng-geleng kepala berarti "ya". Apa betul mas Jhon?

Anonymous said...

cinta itu ho ho hi he :D

pyuriko said...

Benar2 dasyat kekuatan cinta itu,...

NiLA Obsidian said...

suka nya curigaaaa aja....
dibalik kekuatan cinta yg ktnya diagung2 kan itu, mungkin dia ngebangun taj mahal utk menebus rasa bersalahnya dia, (eh ga ada dlm sejarah ya....???)

hehe....
aku mau dong ke sana

SinceYen said...

Ya, sayangnya cintanya itu dilambangkan "hanya sebatas material". Tapi syukur juga jadi ada tujuan wisata sekarang :D

just Endang said...

apapun bentuk perwujudan cinta kekasih kepada kita, akan selalu menumbuhkan keharuan dan patut untuk mendapat penghargaan setinggi-tingginya...hobi gue nih ngomongin ginian, secara juragan cinta gitu lho...hehehehe

Anonymous said...

@kenny: banyak kok pengunjungnya, tapi kita berfoto memang pas orang gak ada.
@venus: kabar baik.
@kawula alit: mengenai biaya kurang lebih segitu, seperti diatas yang update.
@mashuri: betul mas, disini geleng kepala artinya ya.

artja said...

saya nggak sanggup kalau harus seperti Sah Jahan dalam membuktikan cinta pada kekasihnya. paling-paling cuma bikin puisi, trus saya tempelkan di pintu kamar, sehingga saat kekasih saya bangun tidur dan hendak keluar kamar, dia akan membacanya. ndeso ya?

Alma said...

nah ntu...cinta kadang (atau malah sering)bikin orang melakukan suatu hal yang beyond!! macam shah jehan ini. segitunyakah?! OMG PDA!! padahal kan Mumtaznya gak akan pernah ngerasain indahnya bangunan itu. hah...gak rasional...

Anonymous said...

memang cinta terhadap seorang istri seharusnya demikian, bisa melindungi diri dari kegiatan poligami :D

pyuriko said...

Di feed Iko sdh muncul yg terbaru, tp disini koq blom ada yaaa???

India mengajarkan hidup sederhana

Anonymous said...

moga-moga suatu hari kesana,dan ketularan rasa kasih sayangnya itu lo..hehehe

endik said...

masya Alloh... pantas di cekal sama anaknya sendiri.. :D lha edan je... kurang luwihe 3,6 triliun duit sekarang...

tengkyu ya mas Joni infonya.. memang cinta tak bisa diukur sama duit dan logika.. :)

ups, untuk pembedaan tiket masuk inlander sama foreigner sudah diberlakukan, kayaknya itu standar ya untuk objek wisata klas internasional. borobudur dan prambanan gitu lho.. nggak merhatiin pasti, apa malah jangan jangan belum pernah.. :D sekali kali nyoba salah masuk ke loket di borobudur deh... :P

skali lagi tengkyu..

Anonymous said...

begitulah cinta...hehehe... keren ya Taj Mahal ;)

ach ja, aku baru bisa buka utuh nih postingan, abisnya ampir kebanyakan script nya aku matiin, eh skrg malah bingung javascript untuk readmore nya itu yg mana...hahaha...

Anonymous said...

@endangwithnadina: hehe.. memang semua pada seneng kalo ngomongin cinta ya.
@nila obsidian: hmmm.. rasanya gak ada keterangan yang megatakan dia menebus kesalahan, tapi yang jelas dalam sejarah dia sangat mencintai istrinya yang satu ini, secara dia punya banyak istri.
@sinceyen: ya diukur materi, karena yang dicintai sudah tiada jadi penghargaannya yang monumental.
@artja: hehe.. sama mas, saya juga ndeso.
@muthe: karena gak rasionil lah, yang menjadikan sejarah.
@gaussac: hehe.. sah jahan juga berpoligami pak, tapi mumtaz mahal ini mungkin yang the best kali ya.
@pyuriko: itu postingan lama iko.
@triadi: semoga.
@kawula alit: oo.. sudah diberlakukan beda ya? syukur, secara terakhir aku ke borobudur, tahun 1990-an.
@linae: jadi selama ini gak pernah bisa buka utuh ya, cuma baca sebelum read morenya aja berarti?

Devi Girsang, MD said...

wah baru baca posting yg mirip di blog lain! (dan kebetulan Om Joni posting belakangan)

ah tp skrg mana ada yg kyk gtu..sulittt hahaha..

wah2 templatenya berubah lagi? komen: spiderman nya lucu, tp shoutboxnya jadi dibwh ya?

RoSa said...

bicara Cinta...

dari bilangan Adam, hingga perkara Romeo dan Juliet...tiada akan ada habisnya...penuh dengan lika liku...

tapi hanya satu, yang tiada berliku, apalagi berkelok...adalah cintaNya...yang hakiki, hingga alam surgawi...

Anonymous said...

hmmm mahalan biaya tajmahalan dan mewahan taj mahal ya um. bisa saja kan keran di zaman itu kan india dah maju peradabannya timbang borobudur :D hehee

Sama juga kayak sekarang India dah punya nuklir kita blon punya apa apa :)) masih utang ajah yang banyak

Tapi sepp keren templatenya kekee bisa kasi info um tentang template nya xxixiixx

Anonymous said...

@devi: ooo.. ada yang posting sama ya?
@rosa: amin. :)
@gunawan: mungkin, peradaban di india pada saat itu lebih maju.

Unknown said...

cinta?
nafsu apa cinta?
cinta apa nafsu?
nafsu bercinta?

cinta emg panjang bgt kl diomongin. dan sebagian besar hidup manusia berawal dari rasa saling mengasihi ini.

Anonymous said...

@noel: cinta beda sama nafsu! mungkin karena kamu blom menikah jadi blom tahu perbedaannya. Kalo kita suka seseorang karena nafsu setelah puas melampiaskan, perempuan tsb kelihatan tidak berharga lagi dimata kita, mungkin seperti itu.