Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

Click to view random flickr photos tagged with my junior and nightview!  

WELCOME to Random Flickr photos tagged with my junior and nightview!
www.flickr.com

www.flickr.com

Wednesday, February 28, 2007

Wisata Alam Gunung Dempo

Gunung Dempo tertutup awan

Memenuhi kebutuhan Pepeng dan Artja *halah* yang hobi jalan-jalan dan naik gunung, kali ini aku mencoba untuk mempromosikan kepada kalian berdua dan juga kepada siapa saja yang membaca postingan ini, salah satu daerah wisata yang berada di Sumatera Selatan yaitu kota Pagaralam, yang juga merupakan kampung halamanku, kota kecil asal kedua orang tua ku.

Kota Pagar Alam, memang sesuai dengan namanya, kota yang di pagari oleh alam. Kota ini dikelilingi oleh barisan pegunungan Bukit Barisan dan puncak yang tertinggi dari barisan tersebut adalah Gunung Dempo.

Perkantoran Walikota Pagaralam dengan latar belakang Gunung Dempo

Gunung Dempo dengan ketinggian 3159 mdpl, merupakan Gunung tertinggi kedua di Sumatera setelah Gunung Kerinci di Propinsi Jambi, terletak di perbatasan propinsi Sumatera Selatan dan propinsi Bengkulu.

Untuk mencapainya, terlebih dahulu anda harus menuju kota Pagar Alam, dengan jarak ± 290 km atau kurang lebih 6-7 jam perjalanan darat dari kota Palembang. Dari ibukota Sumsel ini tersedia banyak bus ke arah Pagar Alam, antara lain travel/Bus Telaga Biru, travel/Bus Melati, Travel Sinar Dempo dan travel/bus Dharma Karya. Atau apabila anda yang dari Jakarta, bisa menggunakan langsung bus Garuda Dempo, bus Sinar Dempo, Bus Patmos jurusan Jakarta-Pagar Alam, atau menumpang bus jurusan Bengkulu atau Padang, dan turun di kabupaten Lahat.

Dari kabupaten Lahat baru nyambung kembali dengan mobil kecil jurusan Lahat-Pagar Alam dengan lamanya perjalanan lebih kurang 1.5 jam. Kemudian dari kota Pagar Alam menuju kaki Gunung Dempo (Pabrik Teh PTPN III) dapat ditempuh dengan angkot atau mencarter mobil/taksi untuk jurusan Pabrik Teh yang jaraknya mencapai 15 km dari terminal, dengan lama perjalanan lebih kurang 20-30 menit.

Persawahan dengan latar belakang Gunung Dempo

Gunung Dempo yang sangat indah, tegak perkasa menantang langit nan biru, terlihat sangat mempesona apabila pada pagi hari. Oleh karena itu disarankan untuk bermalam terlebih dahulu di kota yang berhawa sejuk ini, disini banyak tersedia losmen, villa atau motel, dan harga penginapannya pun sangat bersahabat bagi para pelancong.

Budaya kota yang sudah berbaur dari berbagai suku baik pendatang maupun asli menciptakan kedamaian tersendiri, yang anda tidak peroleh di kota-kota besar, kota kecil ini masih identik dengan keramahan penduduknya. *I miss it*

Ke tempat inilah biasanya warga Sumsel atau Bengkulu berakhir pekan. Minat warga untuk menikmati udara sejuk di kaki Gunung Dempo itu sangat besar. Ini disebabkan Gunung Dempo merupakan satu-satunya obyek wisata pegunungan di provinsi ini, khususnya di Palembang.

Villa-Villa Penginapan dengan latar belakang Gunung Dempo

Warga Sumatera Selatan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Puncak di Bogor sana, untuk menikmati hamparan kebun teh. Di kawasan perkebunan teh ini sudah dibangun vila-vila baru, toko-toko souvenir, tempat ibadah, dan lainnya. Berbagai fasilitas wisata itu dibangun pada saat PON ke-XVI di Sumsel tahun 2004 kemarin, karena pengambilan obor api PON diambil dari Gunung Dempo, kemudian diarak keliling kota/ kabupaten se Sumatera Selatan.

Selain itu Pemkot Pagaralam juga sedang membangun anak tangga sepanjang 1.000 meter di kawasan perkebunan teh tersebut, yang memudahkan bagi pejalan kaki
untuk menikmati hamparan perkebunan teh tersebut. Proses pembangunannya sudah dimulai dan sedang dikerjakan, kalau itu sudah terwujud, tangga di Gunung Bromo, Jawa Timur, yang jumlah anak tangganya 249, pasti akan kalah jumlahnya. Di perkebunan teh di kaki Gunung Dempo itu, menurut rencana, akan dibangun 2.001 anak tangga. Anak tangga sebanyak itu akan dibangun mulai dari lokasi terendah di kawasan wisata perkebunan teh di sekitar Mess Pemda.

Sebagian anak tangga yang sudah selesai dibangun

Panjang tangga yang akan dibangun sekitar 1.000 meter dan sebanyak 2.001 anak tangga, menandai tahun pembentukan Kota Pagar Alam sebagai daerah otonom. Memisahkan diri dari induknya, Kabupaten Lahat pada tahun 2001.

Di sekitar tangga yang akan membelah kawasan perkebunan teh itu juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang obyek wisata. Yaitu akan dibangun tambahan vila, tempat-tempat istirahat pejalan kaki, masjid, kios-kios cenderamata, lapangan tenis, gelanggang remaja, dan lainnya. Sementara di bagian tangga paling atas akan dibangun gedung menara pandang. Dari tempat itu pengunjung bisa menikmati alam pegunungan di sekitarnya.

Warga sedang menikmati liburan di Pagar Alam

Tangga di kaki Gunung Dempo kelak dibagi dalam 11 subkawasan. Di antara fasilitas yang dibangun, yaitu di setiap subkawasan dibangun area tempat duduk untuk tempat istirahat bagi para pendaki tangga."Perkebunan teh yang dilengkapi dengan tangga dan
berbagai fasilitasnya tersebut akan menjadi tempat wisata paling andal di Pagar Alam," sumber: Pagaralam.go.id

Photo diambil dari sini

Sebagian tulisan tentang Pagar Alam:

:: Dusun memesona itu bernama Pagar Alam

:: Kota Pagar Alam

:: Website Kota Pagar Alam

PS: Sengaja aku promosikan kampung halamanku ini kepada temen-temen sekalian, sebagai alternatif wisata. Bagi siapa yang ingin 'menjajal' Gunung tersebut, (Pepeng, mas Artja) atau siapapun yang belum ke Pagaralam, agar bisa menghubungi diriku terlebih dahulu, karena nenek dan keluarga besarku masih banyak yang berada di sana, jadi gak usah ke penginapan, nginep aja di rumah nenek.

35 comments:

Anonymous said...

gw pernah ke palembang, tapi gak ke gunung dempo

artja said...

wah, seneng banget bisa dapet info tentang Dempo. Udah sering diajak sih, untuk mampir ke Dempo, tapi sampe sekarang belum kesampean. Dulu pernah ke Kerinci. rencananya pulangnya mau mampir Dempo, dan bahkan sudah sampe di Palembang. Tapi rencana nggak terlaksana, sehingga harus balik ke jakarta sebelum sempat 'njajalin' Gunung Dempo yang sangat indah, tegak perkasa menantang langit nan biru, terlihat sangat mempesona apabila pada pagi hari itu.
kalau nanti ke sana, aku akan hubungi dulu mas Joni, biar bisa ngirit bekal perjalanan. hehehe... tengkyu berat ya.

Anonymous said...

lho dah pulang tho?
Klo tangga nya bener jadi tolong dunk pesen dibuat escalator juga :D

Anonymous said...

kapan ya......hihi, kayaknya masih jauhhhh banget mas..hihi

just Endang said...

wah, bagus bgt yah ternyata...tapi juga jauh bangeet...

Anonymous said...

Jadi kepengen ke sana nih om, Apalagi ada penginapan gratis, Plus mpek-mpek palembang dan kerupuk kemplang ya.........

Unknown said...

Indah bener pemandangannya ya...

pyuriko said...

Pemandangan yang bagus,... :)

SinceYen said...

Waah Jon, tanggung jawab nih, daku sampe ngiler gini liat foto2 gunungnya. Wow!!

Anonymous said...

Udah lama saya denger dan tahu tempat itu sangat indah. Cuma belum kesampaian ke sana aja :D

Anonymous said...

Wah fotonya menggoda. Jadi pingin naik gunung lagi... *masih kuat ngga yaaaa*

Anonymous said...

diinget2 deh kalau ke sumsel disempetin mampir... salam

Anonymous said...

jaman masih suka naik² gunung (kebanyakan gunung² di jawa udah), aku dulu sempet mo ke kerinci dan sekitar nya, termasuk dempo. tapi gagal karena dialihkan ke lombok...hehehe.. sampe akhirnya udah ga ada kesempatan buat naik² lagi :P
bagus banget ya gn. Dempo... huhuhu...

Anonymous said...

aku kangen palembang :(

Anonymous said...

indah. mempesona. kapan2 kesana ahhh... ngeliat langit yang hijau sambil makan lempuk durian. sekafang lagi musim kan?

thx mas infonya

kapan pulang kampuang?>

endik said...

sip sip om

keep on ecotourism.. berapa jam ke puncak dari kebun teh om..?

Nieke,, said...

ooo... ternyata gunung Dempo tuh disumatera selatan toh.. hihiii.. jd tuh ceritanya rumahku yg diDuri, Riau beralamat di komplex Dempo. nama2 komplex disitu katanya smuanya nama2 gunung,, tp aku sendiri ndak tau klo ada yg namanya gunung Dempo itu, yg mana dan di mana,,? hehe.. skarang jd tau d stelah mbaca postingan om jon xD

Darkpuccino™ said...

wah... gunung memang indah... :P

Anonymous said...

@jfun: hehe.. orang keren komen disini, thanks. btw kalo ke palembang lagi sempetin mampir ke rumah.

@artja: sama2 mas, ditunggu lo.

@kenny: blom mbak, akan disampaikan usulannya. :p

@mei: ya siapa tahu, dapet tugas ke palembang/pagaralam, mampir.

@endangwithnadina: info aja kalo kebetulan lewat, sekalian mampir.

@siti aisyah: hehe.. iya, ditunggu lo aisyah nya, biar ketemu sama adek talah.

@raden mas: panjang banget namanya mas, yup memang sangat indah.

@pyuriko: yup.

@sinceyen: hehe.. mangkanya, mampir ajak sekali2 hubbinya ke dusun-ku :p

Anonymous said...

@hedi: sekali2 direncanain biar kesampean.

@de: gak harus kepuncak kan? di hamparan kebun teh sudah dibuat tangga naik, jadi lebih memudahkan n pasti kuat.

@aroengbinang: iya mas, sekalian promosi kampung sendiri.

@linae: makanya pas pulang nanti, ajak suaminya mampir dulu ke dempo, biar ada lagi kesempatannya. ;)

@venus: dateng lagi biar ilang kangennya.

@kw: hehe.. memandang langit hijau, ya mungkin masih musim duriannya? banyak memang durian di pagaralam.
insya'allah juli thn ini.

@kawula alit: dari kebun teh ke puncak rata2 5-6 jam perjalanan, kalo personilnya kuat dan jarang berhenti istirahat, malah 4 jam udah bisa nyampe, tapi kami kemarin ndaki sama cewek, jadi dikit2 berhenti nemenin/ngimbangin cewek (mapala) ini, jadi 8-9 jam baru sampe puncak.

@nieke: huaha.. jadi baru tahu toh?

@mr.cappucino: i like mountain also. :)

Mashuri said...

That's true nature....

NiLA Obsidian said...

kadang kita suka silau sama liburan ke luar negeri n temapt2 wisata di luar negeri....
padahal kan di negeri sendiri masih byk yg bagus2....ga tau informasinya aja.....

nah kalo begini kan enak ....tx info nya om joni....

kopdaran rame2 sambil berwisata seru juga kali ya...? hahahaha

(ke india???? *halah*)

Er Maya said...

ternyata indonesia emang gudangnya tempat wisata alam yang seru kek gunung dempo ini ya :)

Lita Uditomo said...

Waaahhhhh....ngilerrrr....sluurppp....:D mas joni besar di tempat yg indah ini ??

indonesia memang punya banyak daerah yg indah ya, mas...subhanallah..

makasih banyak infonya ya, mas, semoga kapan2 bisa jalan2 kesana, ngrecokin keluarganya mas Joni..hehe..

kemaren kita camping di cibodas jawa barat, mas...

Gumi Angga said...

kerennn sekali.....


dengan adanya tangga itu, memudahkan banget ya kayanya,,,,

ng mas joni, kapan ajak kita2 kesana??

Kristin said...

waow kampung halamannya bagus bangetss... pengen ke sana... sambil jalan²...ntar ku mampir ya Jon :)

Anonymous said...

Om, kalau aku kesana bisa dianterin jalan-jalan nggak? Tapi skalian hotel dan makan-makan dibayarin yah, syukur2 kalau dikasih transport pulang dan sedikit uang saku

Anonymous said...

halo.. thx da mampir! sering2 ya.. =p

sejuk bgt ya kliatannya.. udaranya bersih..

Anonymous said...

halo.. thx da mampir! sering2 ya.. =p

sejuk bgt ya kliatannya.. udaranya bersih..

Anonymous said...

halo.. thx da mampir! sering2 ya.. =p

sejuk bgt ya kliatannya.. udaranya bersih..

Anang said...

foto yang sangat indah!

MaIDeN said...

Hey ... Jeme karut jugo yah hehehe :) Ya ... setuju banget ... Dempo emang indah ...

Btw, sebelum ke Dempo bisa juga pemanasan dulu ke adeknya Dempo, bukit tunjuk

Anonymous said...

@maiden: lo? kok tahu jeme karut dan bukit tunjuk? ente asli mana sih?
@anang: thanks.
@silvia: hehehe, sampe 3 kali komennya, sama.
@centilpisan: hahaha, emang kamu inspektorat?? pulang minta disanguin lagi.
@kristin: ya, kalo sedang pulkam disempetin ajak si bule-nya?
@putri_angga: kapan angga mau?
@lita uditomo: aku gak lahir dan besar disana, ortuku yang lahir dan besar disana, hehehe.. gak papa kok, seneng kalo mo datang, ditungguin lo?
@maya: thanks.
@nila obsidian: ide bagus tuh, kapan kopdarannya di pagaralam? ditunggu ya.
@mashuri: thanks.

Anonymous said...

indah sekali... :)
kebetulan saya suka sekali pelesir ke tempat-tempat dingin...

kapan bisa sampai di sana ya...

* berkhayal...

Anonymous said...

@bagonk: wujudkan khayalan menjadi kenyataan mas. ;)