Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

Click to view random flickr photos tagged with my junior and nightview!  

WELCOME to Random Flickr photos tagged with my junior and nightview!
www.flickr.com

www.flickr.com

Tuesday, November 07, 2006

Konsentrasi: Kunci Kesuksesan


Jika harus menyebutkan satu faktor penting, satu karakteristik yang khas untuk semua orang sukses, saya akan memilih –selain dari pola pikir positif– tentu saja –kemampuan untuk berkonsentrasi pada satu aktivitas spesifik–, tidak peduli apa jenis pekerjaan yang Anda lakukan tidak ada pengecualiannya. Anda mungkin bergerak dalam bisnis, atau Anda mungkin seorang artis, politisi, birokrat, insinyur, atlet, produser film atau mahasiswa. Semua orang yang berhasil, semua orang yang memiliki prestasi dalam bidangnya masing-masing, tahu bagaimana cara berkonsentrasi.

Dalam contoh kesuksesan yang menonjol, dimana orang mendapatkan semacam status mistis dibidang yang dipilihnya, semacam pemusatan pikiran lengkap, satu kemampuan untuk berkonsentrasi pada gagasan tunggal, selalu dapat ditemukan. Terdapat orang yang teliti dan gigih. Mereka mengarahkan semua energinya, semua kekuatannya, hati dan jiwanya ke arah tujuan yang telah ditetapkan dengan jelas.

Konsentrasi yang terus menerus dan terarah dengan baik dalam semua bidang kegiatan akan selalu memberikan hasil. Sayangnya orang yang tidak mampu berkonsentrasi, yang menderita keadaan pikiran seperti “belalang”, jarang mencapai kesuksesan. Dan ada banyak orang seperti ini. Berapa kali Anda mendengar seseorang mengatakan, “Saya tidak dapat berkonsentrasi. Pikiran saya selalu teralih. Saya tidak dapat memikirkan objek yang sama lebih dari lima menit...” dan sebagainya.

Inilah keluhan yang sangat sering. Dan mampu berkonsentrasi bukan hanya mempengaruhi kehidupan profesional Anda atau kemampuan Anda untuk belajar di sekolah atau perguruan tinggi. Hal ini juga mempengaruhi kehidupan dalam diri Anda, psikologi dan perilaku umum Anda. Karena orang yang tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk membaca artikel majalah, atau mengerjakan hitungan matematika sederhana, juga tidak mampu berkonsentrasi pada kehidupannya sendiri. Orang tersebut biasanya tidak mampu memecahkan masalah mereka: mereka tidak dapat melihat sesuatunya dengan jelas.



Konsentrasi berarti memilah, membawanya ke pusat perhatian, dan menemukan pemecahan. Inilah kemampuan untuk mengarahkan pikiran Anda pada objek spesifik untuk periode waktu tertentu, sampai titik di mana Anda melupakan dunia luar dan menghilangkan semua distraksi.

Saat saya masih di SMA dan mendaki ke Gunung Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatan bersama teman-teman sekolah dulu. Dimana cuaca di Puncak Gunung tersebut sangatlah dingin dan lembab. Selama kami berada di puncak gunung tersebut hujan deras dan angin kencang sambil menunggu redanya hujan kami bermain kartu. Membuang-buang waktu, menurut Anda? Tidak sama sekali. Saya menemukan bahwa saya sangat asyik dalam permainan sehingga saya tidak memperhatikan dingin dan hujan sama sekali. Dalam faktanya, saya terbius. Tubuh saya tidak peka terhadap dingin. Saya tidak memikirkan dingin itu sama sekali.

Saya menceritakan pengalaman kecil ini untuk menunjukkan kepada Anda betapa kuatnya konsentrasi itu. Jika Anda tidak mampu berkonsentrasi, jangan takut. Konsentrasi adalah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui latihan. Konsentrasi seperti otot: semakin Anda melatihnya, semakin kuat ia jadinya.

Ini karena fakta bahwa, saat Anda menjadi orang semakin berkonsentrasi, Anda mendapatkan apa yang sering dinamakan “kehadiran”. Anda lebih menyadari apa yang terjadi pada saat itu. Dan hal ini selanjutnya memberikan kepada Anda kepribadian yang magnetik. Anda menjadi orang yang penting, orang yang harus diperhitungkan. Orang akan mendengarkan kepada Anda apa yang Anda katakan. Mereka tidak akan menginterupsi Anda. Mereka akan merasa bahwa Anda sangat memikat, dan menggunakan Anda sebagai tolok ukur atas kemampuan mereka sendiri.

Selain itu, Anda akan merasa semakin positif terhadap orang-orang di sekitar Anda. Anda akan lebih menyukai mereka, karena kemampuan berkonsentrasi yang baru Anda temukan akan memungkinkan Anda melihat mereka sebagaimana mereka adanya. Anda akan menyadari kualitas dan eksentrisitas mereka, dalam cara yang baru dan khusus. Anda akan mampu melihat seseorang dan mengatakan kepada diri Anda sendiri, “Hmm, jadi seperti itulah ia sesungguhnya....”

Jika Anda telah mengenal seseorang, seakan-akan melihatnya dengan mata yang baru, untuk pertama kalinya. Jika Anda bertemu dengan orang untuk pertama kalinya, Anda akan merasa seakan-akan Anda telah mengetahui dengan tepat siapa orang yang Anda hadapi. Anda secara intuitif tahu apa yang sesungguhnya dipikirkan oleh orang itu saat ia berbicara, seakan-akan Anda dapat membaca pikiran mereka. Orang tidak dapat berbohong kepada Anda tanpa Anda megetahuinya. Betapa suatu keuntungan hal itu, bagi pekerjaan dan kehidupan pada umumnya.

Demikian pula untuk masalah pribadi, semakin Anda belajar berkonsentrasi, semakin mudah Anda memecahkannya. Kehidupan, pada intinya, seperti sebuah teka-teki. Yang mungkin tampaknya tidak terpecahkan sebelumnya –karena Anda tidak mampu berkonsentrasi secara memadai– segera akan menjadi permainan anak-anak sekarang. Pemecahan akan muncul pada diri Anda, dalam pikiran Anda yang terkonsentrasi. Anda akan seperti Picasso, yang pernah mengatakan, “Saya tidak mencari, saya menemukannya.”
(Source: Mind Power)

No comments: