Berita tentang Teknologi Informasi (TI) di India

Dear all,

Ini ada cuplikan berita tentang Teknologi Informasi (TI), yang mengatakan Cina Rival Potensi India. Jadi walaupun India sudah 'dianggap top' dalam bidang Teknologi Informasi (TI), hendaknya jangan cepat berpuas diri. ;))

Dan terkhusus untuk bangsaku, tanah airku: Indonesia tercinta mudah2an dapat menyusul ketertinggalan dari negeri berpenduduk terbanyak nomor 2 di dunia ini.

Kutipan berita dibawah mengatakan bahwa India bisa menjadi top dalam bidang IT dikarenakan mempunyai SDM2 muda yang berpendidikan teknik dan handal dalam berbahasa Inggris. Jadi kunci utamanya adalah bahasa Inggris, siapa yang mempunyai keahlian baik itu dalam bidang teknik atau bidang yang lainnya dan menguasai bahasa Inggris dengan baik, maka dia akan dapat menguasai dunia.

Just for reflection.

Sumber dari: Detikinet


Jakarta, Meski India dikabarkan telah menjadi salah satu pemimpin dalam bidang teknologi informasi (TI) namun seharusnya jangan cepat puas dengan diri sendiri. Apalagi terhadap kompetisi dari Cina dan Eropa Timur. Karena ternyata mereka juga punya potensi untuk mengungguli negara tari perut itu.

Menurut Ketua Wipro Technologies Azim Premji, perusahaan-perusahaan India telah menjadi yang terdepan karena mereka memiliki pekerja dengan pendidikan teknik terbaik serta keahlian kemampuan berbahasa Inggris. Tetapi patut diingat kalau negara-negara lain juga sudah mulai menyusul dengan cepatnya.

"Saya mendengar dari para peneliti India bahwa struktur organisasi pemerintahan Cina yang modelnya top-down punya kekuatan lebih untuk kemungkinan perluasan bisnis," papar Premji seperti dilansir CNET News yang dikutip detikinet Kamis (1/9/2005).

Lebih jauh dirinya menambahkan, "Apakah kita benar-benar sudah mengerti komitmen Cina terhadap penggunaan bahasa Inggris, bagaimana pemerintahannya mendukung pertumbuhan bisnis kecil?"

Kini semakin banyak perusahaan layanan dan software India yang mencari saham dari pasar outsourcing dan menambah keuntungan lebih besar dari Cina, Rusia dan Philipina.

"Dalam pemasaran, India telah menciptakan merek tersendiri yakni terdepan dalam penyediaan dukungan IT. Bagaimanapun juga, saya melihat negara dan wilayah lain yang dengan cepat menjembatani jarak ini, terutama Cina," katanya lagi.

Cina, bagaimanapun juga, tetap memiliki titik kelemahan. Diantaranya adalah kurangnya pengalaman dalam manajemen proyek software serta isu-isu yang berkaitan dengan software hak kekayaan intelektual.

Untuk diketahui saja, Premji adalah salah seorang terkaya di India yang memiliki lebih dari 80 persen saham kepemilikan Wipro. Wipro Technologies adalah perusahaan layanan teknologi informasi India.


PS: Just for archives