Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

Click to view random flickr photos tagged with my junior and nightview!  

WELCOME to Random Flickr photos tagged with my junior and nightview!
www.flickr.com

www.flickr.com

Thursday, December 28, 2006

Membaca pikiran dan menilai orang lain

Taking photo from this site

Banyak orang mengira dengan mengetahui atau membaca pikiran orang lain akan membuat dirinya menjadi lebih efektif.
Ini sebenarnya tidaklah benar!!!
Karena kalau anda mengetahui dan mengenal diri anda sendiri dengan baik ini yang lebih efektif.

Jika kita tidak 'berusaha' membaca/merasakan/menilai sesuatu...
tetapi,
secara sederhana belajar untuk melihat segala sesuatu seperti adanya...
maka kita akan melihat semuanya seperti adanya mereka...
"you will see things that the way they are"...

atau dengan bahasa lain kita akan melihat mereka secara "manusiawi"...
*dengan segala kelemahan dan kelebihannya*

But if you make an effort to read people's minds-maybe sometimes you will, because after all you do have a mind-you can read certain things, you have perception, you can judge, but these judgments, what will you do with them???

Jadi ini bukanlah penilaian atau kemampuan membaca pikiran, ini adalah pengertian yang 'mendalam' tentang kehidupan!!!
Andaikan ketika pertama kali kita ketemu seseorang, kita akan menghormatinya bukan???
itu karena kita tidak memberikan penilaian sebelumnya!!!...

Sekali lagi, tidak ada manusia yang 'constant'!!!
Hari ini mungkin dia kelihatan menjengkelkan tapi mungkin besok pagi dengan 'mood' yang baik dia akan kelihatan begitu menawan.

tapi jika kita sudah membaca dan menilai sebelumnya dengan penilaian yang negatif, maka kita tidak akan dapat melihat dia sebagaimana adanya 'dia'.

P.S: Sekali kita membaca dan menilai seseorang sebenarnya kita sudah terperangkap!!!
jadi jangan pernah men-cap seseorang dengan embel2 tertentu,
sebab hanya ada dua kemungkinan dasar, yaitu baik dan jelek!!!
Segala sesuatu yang kita nilai baik secara alami kita akan menyukainya dan memujanya tapi, jika seseorang yang kita nilai jelek maka secara alami pula kita akan menolak dan menjauhinya, dan yang sering tanpa kita sadari adalah emosi negatif ini juga akan mempengaruhi kita sendiri untuk berlaku sama!!!

"So there is no need to judge.
You just have to judge situations.
You don't have to judge people. "

15 comments:

NiLA Obsidian said...

setujuuuuuuuuuuu...om putra...

kadang kita suka salah persepi "menilai org"

bukan 'menilai'
tapi menempatkan diri kita pada posisi org itu....bukan begitu?

met tahun baru....
semoga tahun depan menjadi lebih dewasa...dan lebih dekat dengan Nya

amethys said...

hehehe buatku begitu aku ketemu dan dikenalin sama orang yg tak liat pertama matanya...honnest ga...klo dia matanya ramah dan senyumnya sampai mata...aku sreg kenalan...tapiiiii klo orang itu udah menghindari "bertatap mata" aku ga bisa mempercayainya

Anonymous said...

memahami diri sendiri aja susah, apalagi orang lain ya, positiv thinking aja lah :D

Krisna Muslim said...

Betul banget om Joni. Instrospeksi diri sendiri aja-lah. "Ngurus" diri sendiri aja masih keteteran, apalagi mikir baik-buruknya orang lain.

Anonymous said...

memang - asumsi itu berbahaya, dan yang rugi kita sendiri kalau selelu mengandalkan asumsi :D

Rey said...

Istilahnya Don't judge the book by its cover (jangan menghukum buku dengan koper), but sometimes the cover is more interesting than the content, hehehe...

Aku tertarik bgt ama fotonya nih... kok bs cucok ama judulnya. Jgn2 terinspirasi dr foto lalu bikin tulisan ini ya? :D

Anonymous said...

terima apa adanya tanpa ada apanya? *kayaknya pernah denger ucapan kayak gini??*

Anonymous said...

@the kannes: boleh mbak dengan senang hati :)
@nila obsidian: makasih mbak, Amin.
@amethys: betul!! mata terkadang berbicara :)
@linae: he eh mbak lin..
@krisna muslim: idem mbak
@luigi: betul kang!
@rey: gk juga... fotonya belakangan nyusul!!
terinspirasi karena mengamati temen2 sekitar. :D
@dirac: iya ya? tapi dimana?

elly.s said...

Dear mas Joni: Didunia "perempuan malah lebih kejam lagi....mereka kadang malah ngeliat orang bukan sekedar dari persepsikah atau pandangan pertamakah....Mereka suka ngeliat orang malah dari...merk tasnya...Bajunya keluaran butik mana...datangnya pake mobil apa.
wah kesian bgt deh aku yg tampil selebor ini....

-Fitri Mohan- said...

benar. memang demikianlah asal mula kata, "kesan pada pandangan pertama". selalu ada judgement (sedikit atau banyak) disana.

tapi, sifat yang seperti ditulis di postingan inilah yang paling bagus saat menghadapi sesuatu atau seseorang untuk pertama kalinya (dan sebaiknya juga seterusnya). cuma, namanya juga manusia, rasanya manusiawi juga kalau sedikit banyak mendapatkan kesan dari interaksi berbagai macam karakter orang.

Anonymous said...

@elly.s: hmmm.. namanya pergaulan mbak jadi ketemu sama orang2 yg berlainan sifat n prilaku!! gk papa ko' mbak.. kebanyakan orang seneng sama orang yang slebor/apa adanya... :)
@FM: ya betul.. manusiawi juga, tapi jangan sampai mempengaruhi sikap kita!!

Y7 team said...

IMO, tidak sepenuhnya benar. Bukan Sama sekali tidak benar :)

Pada profesi tertentu malah justru memperlancar kerjaannya. Misal pedagang dst ...

Anonymous said...

tidak berlaku untuk divisi HRD :D

Anonymous said...

Tidak berlaku untuk HRD dept :D
saya kira menilai bukan untuk maksud menjelek2kan sih gak apa2 mas..

Anonymous said...

@maiden: yup.. memperlancar pedagang??? :D
@passya: betul, menilai tp tdk mempengaruhi prilaku kita :)