Thursday, November 09, 2006
Bagaimana menjadi Kreatif dan Penuh Inspirasi
Banyak dari kita yang percaya bahwa kreatifitas semacam bakat alami, bahwa orang lahir dengan bakat itu, atau memiliki kreatifitas yang sangat luar biasa, atau bahkan genius. Memang benar bahwa orang tertentu memiliki bakat yang sangat luar biasa. Tetapi banyak orang yang kita anggap memang lahir sebagai orang yang kreatif harus “belajar” untuk mencapai kreatifitas seperti itu. Mereka mengembangkan kreatifitas mereka dengan menggunakan kekuatan bawah sadar mereka, dan dengan mendatangkan akses ke sumber ide yang tidak ada habis-habisnya. Terdapat banyak contoh tentang hal seperti itu.
Apakah Anda mengetahui, misalnya, bahwa musisi terkenal Rachmaninov mengkomposisi Second Piano Concerto saat ia menjalani terapi hipnotik untuk menyembuhkannya dari depresi kronis (akibat dari kritik buruk terhadap karya sebelumnya) untuk merangsang kreatifitasnya? Ia sangat senang dengan hasil itu sehingga ia mendedikasikan konser itu untuk ahli hipnotisnya!
Bahkan Michelangelo, simbol kreatifitas universal, menggunakan kekuatan bawah sadar untuk membantu pekerjaannya. Anekdot berikut menjelaskannya: “Suatu hari, saat melukis di Vatican, sekelompok kardinal melihatnya tertidur di tangga. Mereka menanyakan hal itu, yang dijawabnya, ‘Saya lebih banyak bekerja sambil tidur dibandingkan sambil bangun.’ Di dalam tidur itu, ia melihat apa yang selanjutnya akan dilukisnya, dalam warna tepat yang digunakannya.”
Selain Michelangelo, banyak pelukis, penulis, dan musisi lain yang menggunakan tidur –yaitu bawah sadar mereka– untuk mendapatkan inspirasi. Saat penulis dari Inggris, Robert Louis Stevenson, menemukan dirinya mengalami kesulitan finansial, ia meminta bawah sadarnya ide untuk sebuah buku komersial –satu yang menjadi bestseller. Jelas bawah sadarnya memberikan jawaban. Ia terjaga di pagi hari dengan inspirasi ide baru yang diperlukannya.
(Source: Mind Power)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment